Hikmah Di Balik Kejadian Langka

Penampakan Gerhana Matahari

   Gerhana Bulan merupakan suatu fenomena langka yang terjadi karena Bulan, Matahari dan Bumi berada dalam satu titik. Matahari yang terik secara perlahan pada pukul 08.25 WITA di Makassar terlihat tertutupi oleh bayangan hitam yang membuat cahaya matahari secara perlahan redup. 

  Peristiwa ini dibeberapa tempat disambut gembira oleh masyarakat. Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 di beberapa titik sangat berbeda degan kejadian di Tahun 1983. Kejadian langka yang terjadi 33 tahun silam meninggalkan kesan menakutkan dan menimbulkan mitos di berbagai kalangan masyarakat pada saat itu. Mulai dari Dewa memakan matahari sampai pada binatang semacam Naga yang menelan matahari. Selain itu orang-orang lebih memilih berdiam diri di rumah karena ketakutan. Sebagian dari mreka memukul lesung, ember, gentongan dan alat-alat lainnya yang diyakini dapat menakut-nakuti  sang Naga sehingga memuntahkan kembali matahari tersebut.

      Pemahaman tersebut seiring berjalannya waktu akhirnya pudar meskipun masih ada sebagian masyarakat yang meyakini mitos-mitos tersebut. Gerhana Matahari Total kali ini memang menjadi daya tarik masyrakat lokal maupun internasional. Sebanyak 12 provinsi yang dilalui mulai dari Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan, Sulawesi Barat, Sulawesi tengah dan Maluku Utara. Semua bagian derah ini sejak beberapa hari sebelum peristiwa langka ini terjadi dipadati para warga negara asing untuk menyaksikan peristiwa yang tidak biasa ini.
       
    Banyak cara yang dilakukan tiap daerah dalam menyambut Gerhana Matahari Total ini. Mengadakan pertunjukkan seni, melakukan nonton bareng , sampai pada Shalat Gerhana Matahari. Semuanya dilakukan dengan sangat antusias, jauh berbeda dengan kejadian GMT yang terjadi di tahun 1983. Mayoritas masayrakat sudah paham betul bahwa kejadian ini merupakan kejadian yang ilmiah dan dapat dijelaskan melalui teori astronomi. Kegiatan yang paling menyedot perhatian adalah dilaksanakannya Shalat Gerhana Matahari dibeberapa titik khususnya di Kota Makassar. Ratusan jamaah memadati masjid terapung, dan sekitar pantai losari untuk melakukan shalat yang jarang dilakukan ini.

      Layaknya Shalat Idul Fitri jamaah sudah berkumpul dari jam 07.00 WITA dan memadati kawasan pantai losari disekitar tempat dilaksankannya Shalat Gerhana ini. Kegiatan ini berjalan sangat khidmat dan ditutup dengan khutbah mengenai hikmah dibalik terjadinya gerhana matahari total. Kini masyarakat lebih terbuka dengan perkembangan teknologi dan sudah paham mengenai fenomena alam yang sering dikatkan dengan mitos belaka. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran, dan dapat mejadi referensi kedepannya. Berikut Penjelasan singkat mengenai Peristiwa langka ini, semoga mendapat hikmah dari kejadian langka ini

https://www.theguardian.com/science/2016/mar/08/gerhana-matahari-total-di-indonesia-2016-cara-dan-waktu-menyaksikannya